
Bekerja di ruang yang berantakan sering kali membuat pikiran ikut kacau. Sebaliknya, ruang kerja yang tertata rapi dan estetik bisa memberikan energi positif, membuat kita lebih fokus, bahkan meningkatkan mood sepanjang hari.
Tidak heran jika banyak orang kini mulai serius menata ruang kerja mereka. Tapi, bagaimana caranya menciptakan ruang kerja estetik tanpa harus jadi desainer interior? Berikut rahasia yang sering dibocorkan para profesional.
1. Mulai dari Konsep Warna yang Konsisten
Desainer interior selalu menekankan pentingnya palet warna. Pilih maksimal tiga warna utama—misalnya putih, abu-abu, dan kayu natural—agar ruang tidak terlihat berantakan. Warna netral akan lebih mudah dipadukan dengan dekorasi tambahan.
2. Investasi pada Kursi dan Meja Berkualitas
Estetik bukan sekadar cantik, tapi juga fungsional. Kursi ergonomis dan meja yang proporsional adalah kunci kenyamanan. Desainer menyarankan untuk tidak kompromi soal kursi kerja, karena ini menyangkut kesehatan jangka panjang.
3. Gunakan Pencahayaan Alami Sebanyak Mungkin
Sinar matahari adalah “dekorasi gratis” yang membuat ruang kerja terasa hidup. Letakkan meja di dekat jendela dan tambahkan tirai tipis agar cahaya tetap lembut. Jika ruang minim cahaya, gunakan lampu meja dengan warna warm white.
4. Tambahkan Elemen Hijau
Tanaman indoor seperti monstera, lidah mertua, atau peace lily bukan hanya mempercantik ruangan, tapi juga membantu menyaring udara. Tips dari desainer: pilih pot dengan warna netral agar tetap serasi dengan keseluruhan desain.
5. Minimalisir Kabel dan Barang Tak Perlu
Kabel yang berantakan bisa merusak estetika. Gunakan cable organizer atau meja dengan jalur kabel tersembunyi. Simpan barang yang jarang dipakai dalam laci agar permukaan meja selalu terlihat clean.
6. Berikan Sentuhan Personal
Ruang kerja estetik tidak harus kaku. Tambahkan pajangan kecil seperti foto keluarga, lukisan favorit, atau quote motivasi yang bisa membangkitkan semangat setiap kali dilihat.
7. Seimbangkan Estetik dan Fungsionalitas
Desainer selalu mengingatkan: ruang kerja harus tetap mendukung produktivitas. Jangan sampai terlalu penuh dekorasi hingga malah mengganggu fokus. Estetik = indah sekaligus bermanfaat.
Kesimpulan
Menciptakan ruang kerja estetik bukan soal budget besar, tapi soal pemilihan elemen yang tepat. Dengan kombinasi warna serasi, furnitur ergonomis, pencahayaan alami, dan dekorasi personal, ruang kerja bisa berubah total—dari sekadar tempat kerja menjadi ruang inspirasi.
Jadi, kalau ingin lebih produktif sekaligus betah kerja seharian, mungkin sekarang saatnya mencoba tips ala desainer interior ini.